Oleh: rachia | Maret 26, 2010

KISAH KASIH SAYANG SEORANG AYAH

Di suatu  hari ada seorang kepala suku.Kepala suku itu sangat dihormati oleh rakyatnya.Bukan hanya karena keperkasaan fisiknya,namun juga karena ketegasannya dalam menegakkan hukum di sukunya sehingga suku itu sangat aman dan tenteram.

Pada suatu hari ada seorang warga sukunya yang melaporkan bahwa salah satu hewan ternaknya telah hilang dicuri orang.Kemudian, setelah mendengar berita itu kepala suku mengumpulkan rakyatnya.Dan ia berkata kepada semua rakyatnya.

“Hukum harus ditegakkan!!!.Barang siapa yang mencuri di suku kita akan dihukum dua puluh lima kali cambuk.”(Sahut kepala suku dengan suara yang lantang).

Keesokan harinya ada salah satu warganya lagi yang melaporkan pencurian hewan ternak yang telah menimpa dirinya.Lalu kepala suku itu menaikkan hukuman sampai lima puluh kali cambuk.Kejadian itu terus terjadi hingga tiga kali.Tak tanggung-tanggung, kepala suku menaikkan hukuman hingga seratus kali cambuk.

Hari berikutnya, kepala suku itu melihat warganya sedang berkerumun di depan rumah salah satu warga.Dan ia bertanya kepada salah satu warganya.

“Ada apa ini???.Kenapa mereka semua berkerumun seperti itu???.”(Sahut kepala suku).

“Ada seorang pencuri yang sedang dihakimi warga.Dengar-dengar katanya yang dihakimi itu adalah pencuri yang mencuri hewan-hewan ternak di suku kita ini.”(Sahut salah satu warga sukunya).

“Cepat antar aku ke sana!!!.”(Sahut kepala suku).

“Baik kepala suku!!!.”(Sahut salah satu warganya).

Sesaat kepala suku itu tiba di tempat warganya berkerumun,ia berkata kepada semua warganya yang ada di tempat itu.

“Berhenti…berhenti.Kalian tidak boleh main hakim sendiri.”(Sahut kepala suku).

Ketika melihat pencuri itu,ia terkejut.Ternyata pencuri itu adalah putranya sendiri.

“Apa!!!.Tidak mungkin…tidak mungkin.”(Sahut kepal suku sambil terkejut).

Saat ini kepala suku tengah mengalami dilema.Apa yang harus ia pilih.Apakah ia harus membela anaknya dan membatalkan semua hukuman itu ataukah malah sebaliknya.Tapi,hukum harus tetap ditegakkan.Dan akhirnya kepala suku itu merelakan putranya untuk dihukum.

Keesokan harinya tiba waktunya eksekusi.Putra kepala suku itu diikat di tiang dengan mata tertutup oleh sehelai kain.Dan algojo telah bersiap-siap dengan membawa cambuk dan mengambil tempat tepat di samping putra kepala suku.Algojo itu mengangkat tinggi-tinggi cambuknya sambil menunggu aba-aba dari kepala suku.Namun,bukan aba-aba yang didengar oleh algojo itu.Melainkan teriakan yang keluar dari mulut kepala suku.

“Tunggu!!!.”(Teriak kepala suku sambil bergegas menuju putranya).

Kepala suku itu melepas baju kebesarannya dan menutupi seluruh tubuh anaknya.

“Jangan cambuk anakku.lebih baik cambuklah aku!!!.”(Sahut kepala suku).

Karena itu perintah kepala suku,akhirnya algojopun mencambuk kepala suku.Setiap kali ia di cambuk,ia berkata kepada anaknya.

“Ayah sayang kepadamu nak!!!.Ayah tidak akan membiarka seorangpun menyakitimu.”(Teriak kepala suku).

Karena melihat peristiwa itu,semua orang yang ada di tempat itu terharu atas sikap kepala sukunya.Bahkan isteri dan putranya juga menangis.Saat itulah kasih sayang seorang ayah muncul.

TAMAT

Oleh: rachia | Februari 21, 2010

SAHABAT JADI CINTA

Pagi yang cerah sekali membangunkanku dari tidur yang lelap.Aku segera mengawali aktifitasku.Aku segera berangkat sekolah agar tidak terlambat masuk ke kelasku.Namaku Auliya.Aku sekolah di SMAN 1 Surabaya,aku adalah siswi dari kelas X-5.Aku mempunyai banyak teman di sekolah , bahkan juga di tempatku mengaji.temanku di sekolah ada Resy,Sherly,Firda,Nindi,Tika,Evelin,dan masih banyak lagi yang lain.

“Huh,akhirnya sampai juga.Untung aja belum masuk.”

“Halo,Auliya!!!.”

“Halo juga,ngomong-ngomong ada PR nggak???.”

“Kayaknya nggak dech Auliya.”

Akhirnya bel masuk sudah berbunyi keras.Aku dan teman-teman segera masuk kelas dan memulai pelajaran.

“Aduuuh , lama banget sich jam istirahatnya.”

Teeeeeeet!!!,akhirnya jam istirahatpun tiba.Aku bergegas untuk beristirahat.

Tak terasa tiba-tiba bel masuk berbunyi.Dan akupun segera masuk ke kelasku lagi.Sambil menunggu jam pelajaran mulai , aku dan Resy berbincang-bincang.Gurukupun akhirnya datang.Aku dan Resy segera kembali ke tempat duduk untuk mengikuti pelajaran yang terakhir.

Tak lama kemudian ,teeeeeeet!!!.Bel pulang sekolah berbunyi.

“Huh,akhirnya pulang juga.” (Sahutku).

“Iya, aku ngantuk banget nich.” (Sahut Resy).

Aku segera pulang dan istirahat.

“Mama,aku pulang.”

“Oh kamu ya sayang.Kamu lapar yach???.”

“Iya nich ma,aku lapeer banget.Soalnya tadi pelajarannya lama.”

“Ya udah,kamu ganti baju dulu yach,nanti mama siapkan.”

“Ok,ma.”

Tak lama kemudian menjelang sore.Aku segera mandi agar badanku tidak bau.Tak terasa adzan Maghrib dikumandangkan.Aku dan keluargaku segera berangkat ke masjid untuk sholat berjamaah.Akhirnya sholatpun telah usai.Aku dan Tiara segera berangkat mengaji.

“Akhirnya sampai juga.Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikum salam.”

Teman mengajiku ternyata sudah menungguku.Teman mengajiku ada yang namanya Tia,Novi,Tiara,Mifta,Arif,dan masih banyak lagi yang lainnya.Aku dan temanku mengaji bersahabat sejak lama.Tapi,semua berubah jadi cinta.Aku mulai suka kepada sahabatku sendiri.Namanya Mifta.Entah mengapa aku bisa suka kepada dia.

“Kenapa yach !!!,persahabatan kok bisa jadi cinta???.” (Kataku ketika curhat ke teman-teman).

“Nggak apa-apa,tenang aja kali.Semoga dia bisa ngertiin persaan kamu.” (Sahut Tia).

“Iya Auliya,betul kata Tia.Kamu tenang aja.Sabar yach.” (Sahut Novi).

“Sabar terus,sabar terus.Sampai kapan aku haru sabar terus.Hati ini terasa tersiksa banget.Kenapa dia nggak tau persaanku.”

“Eh pujaan hatimu datang tuh,Auliya.” (Sahut teman-teman).

“Apa-apaan sich.”

Guru mengajiku akhirnya datang.Sekarang waktunya untuk membaca Al-qur’an.Mifta mendapat giliran pertama untuk membaca Al-qur’an.Giliran kedua adalah aku.Akhirnya aku tidak disuruh berdiri.Tapi,semua teman-teman disuruh berdiri karena membacanya kurang lancar.

“Cie…cie…jodoh ni yeee.Kok bisa sich kalian berdua kok kompak nggak berdiri.”  (Sahut teman-teman).

“Enak aja.” (Sahut Mifta).

Tak lama adzan Isya’ sudah dikumandangkan.Kami semua bergegas untuk sholat berjama’ah.Kebetulan yang menjadi imam adalah Mifta.

Setelah sholat berjama’ah sudah selesai.Kami semua segera pulang ke rumah masing-masing.Aku segera belajar dan beranjak tidur.Di pikiranku terngiang kata-kata-

“Kenapa sich Mif, kamu nggak tahu semua persaanku ke kamu.”

Sampai sekarang ternyata dia masih belum mengerti persaanku ke dia.

>>>>SEKIAN<<<<

Oleh: rachia | Februari 19, 2010

CINTA

Cinta……

Cinta adalah anugerah yang Kuasa.

Cinta tak bisa dipaksakan.

Tapi cinta mudah dirasakan.

Terkadang cinta itu menyenangkan.

Tapi cinta terkadang juga menyedihkan.

Apa ini namanya cinta …..

Kenapa cinta itu sulit untuk dimengerti.

Tiap jumpa dengannya hati ini terasa damai bagai di Surga.

Tapi kenapa dia nggak pernah mengerti perasaanku.

Banyak orang mengira cinta itu menyenangkan .

Tapi itu hanya sekedar jika tak dapat dipertahankan.

Kasih sayang dan perasaanlah yang menjadi dasar dari cinta.

Tapi tak hanya itu saja .

Kesetiaan dan tanggung jawab atas cinta juga diperlukan.

Bahkan juga pengorbanan.

Jika kau cinta dengan seseorang jangan penah mempermainkan perasaan.

Sayangilah dia ,….

Dan cintailah dia dengan ketulusan dari lubuk hati yang paling dalam.

Oleh: rachia | Februari 12, 2010

DI DALAM KELAS YANG MENCEKAM

Pagi yang cerah membangunkanku dari tidur yang lelap.Dan akupun bergegas mandi dan mengawali aktifitasku di sekolah.Aku baru pertama kali masuk ke sekolah yang baru di SMPN 27 Sidoarjo.

Sesaat aku tiba di depan pintu gerbang sekolah,aku bertemu dengan anak perempuan yang wajahnya agak mirip denganku.Lalu aku bergegas mengejarnya.Sekarang aku sudah berada di sampingnya.

“Hai, namaku icha.” (kataku sambil menyodorkan tanganku).

Tetapi dia hanya diam seakan-akan tak mendengar perkataanku.Akupun jadi penasaran dengannya.Sesampainya di kelas, seorang guru menyuruhku memperkenalkan diri.Dan akupun memperkenalkan diriku.Guru itupun akhirnya menyuruhku duduk.Ternyata aku duduk di samping anak yang aku lihat tadi pagi di depan pintu gerbang.

“Hai.” (kataku sambil menyodorkan tanganku lagi).

“Hai.”

“Sepertinya aku pernah melihatmu.Di mana ya???. Oh ya kaukan anak yang aku jumpai di depan pintu gerbang sekolah tadi. Siapa namamu?

“Namaku Rere.” (Katanya sambil agak jutek).

“Oh jadi namamu Rere ya!!!.”

Akhirnya waktu istirahatpun tiba.Aku diperkenalkan Rere ke teman laki-lakinya.

“Icha ini,kenalin temanku namanya Bima.”

“Hai Bima.”

“Hai juga.”

“Eh aku punya cerita.Katanya sih di sekolah ini ada hal-hal yang mistis gitu.”

(Sahut Rere).

“Iya lho Cha , salah seorang murid di sini pernah ada yang kesurupan gitu.Malahan juga ada yang pernah ngeliat penampakan kuntilanak di sekitar koridor sekolah.”

“Maksud lho sekolah ini angker .”

“ya begitulah.” (sahut Rere dan Bima).

“Eh aku punya ide , gimana kalau entar malem kita coba datang ke sekolah.”

“Ok , aku setuju.” (Sahutku).

“Kita entar malem ke sekolah jam 12 malem ya.Jangan lupa bawa handycam ya.”

“Pokoknya entar malem kalian harus nyusul aku ke rumah.”

“Ok cuy.”

Malampun akhirnya tiba.Teman-teman menyusulku lewat jendela kamarku.

“Ayo cabut.”

“Ok.”

Kamipun akhirnya tiba di sekolah dan memulai pencarian penampakan.

“Kita berpencar , Rere kamu sama Andre.Aku sama Icha.Kamu ke lantai atas aku ke lantai bawah ya.” (Sahut Bima).

“Ayo Cha kita ke kelas kita yuk.”

“Siapa takut.”

Kami berdua akhirnya sampai di kelas kami.

“Kamu sudah dapet penampakan belum???.” (Sahutku).

“Kayaknya belum deh.”

“Eh tunggu-tunggu kayaknya ada yang  ngikutin kita deh.”

“Mana sih !!! , nggak ada apa-apa kok.”

“Tunggu-tunggu .Kayaknya tanganku ada yang narik deh.”

“Bim…. Bim beneran nih aku ga bo’ong.Aaaaaaaaaaaaah,kun…. kun…kuntilanaaaak.”

“Loh mana Icha,kok nggak ada.”

Bimapun akhirnya terdiam melihat sesosok hantu kuntilanak di belakangnya.

“Ka…ka…kabuuuuuur.”

“Icha , Andre , Rere, di mana kalian???.” (Teriak Bima).

“Mendingan aku keluar aja ah.Daripada entar di bunuh sama kuntilanak tadi.”

Akhirnya Bima pun keluar dan bertemu dengan ketiga temannya.

“Teman-teman kalian udah dapat penampakan nggak???.”

“Kalau aku udah dapet penampakan kuntilanak.Kalau kalian udah dapet belum???.” (Sahut aku dan Bima).

“Kami dapet penampakan yang sereeeem banget.Lebih serem dari wajah lu Bim.”

“Ah , lu bercanda aja, sereman punya aku lagi!!!.”

Kita berempat akhirnya Kembali pulang ke rumah.Keesokan harinya aku menceritakan semua kepada teman-temanku di sekolah.

“Ternyata kelas kita ini mencekam banget ya.” (Sahut teman-temanku).

Kami berempat mengadukan cerita ini ke kepala sekolah.Dan akhirnya di sekolah kami setiap pada hari Jumat diadakan mengaji bersama untuk mengusir roh-roh halus yang ada di sekolah ini.

00000  SEKIAN 000000

Kategori